Selasa, 10 Juni 2008

Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari
Metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis disebut sistem akuntansi. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang didisain untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:

Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.
Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Daftar isi [sembunyikan]
1 Disain Sistem
2 Implementasi Sistem
3 Buku Besar Pembantu
4 Jurnal Khusus
5 Pustaka
6 Lihat pula
7 Pranala luar



[sunting] Disain Sistem
Sistem akuntansi di disain harus memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, asalkan informasi tersebut tidak terlalu mahal. Dengan demikian, pertimbangan utama dalam mendisain sistem akuntansi adalah keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut.

Agar efektif, laporan yang disajikan oleh sistem akuntansi harus dibuat secara tepat waktu, jelas dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai pertimbangan didalam pengambilan keputusan.

Disainer (perancang) sistem harus memiliki pengetahuan untuk membedakan sistem akuntansi dan metode pemrosesan data baik pemrosesan data secara manual maupun dengan menggunakan komputerisasi. Kemampuan untuk membedakan pemrosesan transaksi secara manual dan komputer cukup penting, karena pada organisasi bisnis tertentu tidak semua transaksi dapat di proses dengan komputer dan kemampuan disainer sistem dalam mengevaluasi alternatif-alternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi. Singkatnya, prinsip dasar yang terkandung dalam sistem akuntansi yang baik kemungkinan besar sistem yang didisain pada perusahaan tertentu akan mengalami kesulitan ketika diterapkan.


[sunting] Implementasi Sistem
Implementasi sistem bukan hanya merupakan tanggung jawab personel yang ada pada bagian tertentu, tetapi semua personil harus bertanggung jawab terhadap pengoperasian sistem. Pengoperasian sistem harus secara hati-hati dan selalu dilakukan supervisi atas sistem tersebut sebelum dioperasikan sepenuhnya.


[sunting] Buku Besar Pembantu
Buku ini biasa juga disebut buku tambahan. Buku pembantu ini disediakan untuk rekening-rekening buku besar yang membutuhkan perincian, misalnya: piutang dagang, utang dagang dan persediaan barang dagangan. Dari buku pembantu ini dapat disusun daftar mengenai rekening yang bersangkutan pada setiap tanggal yang dikehendaki (biasanya akhir bulan atau akhir tahun).


[sunting] Jurnal Khusus
Sesuai dengan namanya, jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat kelompok transaksi-transaksi yang sejenis. Pengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis bergantung pada aktivitas perusahaan yang bersangkutan.
Meskipun telah disediakan jurnal-jurnal khusus, perusahaan tetap membutuhkan jurnal umum yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat didalam jurnal khusus, dan juga untuk keperluan membuat jurnal penyesuaian, jurnal penutupan dan koreksi pembukuan. Format dan cara pemakaian jurnal-jurnal khusus berbeda dengan jurnal umum. Perubahan tersebut dimaksudkan agar pengerjaan jurnal dan pembukuan dari jurnal ke buku besar dapat dilakukan secara lebih efisien. Berikut adalah beberapa jurnal khusus yang biasa diguankan:
Jurnal Penjualan merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan secara kredit. Penjualan secara tunai biasanya tidak dimasukkan dalam jurnal ini karena dalam transaksi penjualan tunai terjadi penerimaan kas, sehingga penjualan tunai biasanya dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
Jurnal Penerimaan Kas merupakan jurnal yang disediakan khusus untuk mencatat transaksi penerimaan kas. Untuk menghemat waktu pencatatan, maka jurnal ini dirancang dengan meanyediakan sejumlah kolom dan hanya total setiap rupiah yang dibukukan kedalam buku besar.
Jurnal Umum digunakan untuk mencatat penyesuaian pembukuan, penutupan pembukuan, koreksi dan transaksi-transaksi lainnya yang tidak dapat dicatat didalam jurnal khusus.

Selasa, 03 Juni 2008

AKUNTANSI


Akuntansi

Akuntansi
Program Studi Akuntansi Fakutas Ekonomi USU dibuka pada tahun akademik 1961-62. Program Studi Akuntansi S-1
diselenggarakan untuk rnenghasilkan alumni yang memiliki wawasan ilmu pengetahuan tentang bagaimana
menghasilkan serta menggunakan informasi yang berhubungan dengan keuangan sebagai alat komunikasi dalam dunia
bisnis baik untuk organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan laba maupun non-laba. Lapangan kerja yang tersedia
bagi alumni antara lain : akuntan pendidik, akuntan pemerintah, akuntan manajemen, akuntan publik, konsultan, dan lainlain



Visi

Program Studi Akuntansi ingin menjadi lembaga pendidikan yang terkenal, yang memenuhi kebutuhan perkembangan
bisnis yang cepat, mampu menyediakan informasi bagi masyarakat, dan berperan serta dalam pengembangan akuntansi
untuk tingkat Asia Tenggara.



Misi

Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan tenaga akuntansi yang profesional dalam bidang akuntansi
manajemen dan akuntansi keuangan untuk memenuhi kebutuhan industri yang berkembang cepat dan secara tidak
langsung meningkatkan perkembangan ekonomi di Sumatera Utara.

PENGELUARAN KAS

Transaksi pengeluaran kas adalah transaksi keuangan yang menyebabkan Asset berupa kas yang dimiliki perusahaan berkurang. Transaksi pengeluaran kas dicatat melalui formulir electronik pengeluaran kas berdasarkan bukti-bukti transaksi yang mendukung seperti bukti penerimaan barang, Order pembelian dll dan dibukukan oleh komputer melalui jurnal pengeluaran Kas. Pengurangan kas yang disebabkan oleh beban usaha seperti bunga, selisih kurs lainnya dicatat pada memorial. Setiap penerimaan kas diprint-out sebagai voucher pengeluaranan kas. dan bersama dokumen bukti pendukung segera didistribusikan ke bagian buku besar paling lambat 1 x 24 jam
Pengisian kas kecil adalah pengeluaran kas untuk mengganti dana kas kecil yang telah digunakan pada periode tertentu sehingga dicatat sebagai pengeluaran kas. Dengan asumsi tersebut pengisian kas kecil digolongkan sebagai transaksi pengeluaran kas sehingga pengisian kas kecil dicatat pada Jurnal pengeluaran kas dengan mendebet kelompok biaya setalah dirangkum dari buku kas kecil. (Dalam buku besar pengeluaran kas kecil setelah dikelompokan dicatat dalam jurnal pengeluaran kas)Jurnal Transaksi pengeluaran kas dicatat berdasarkan catatan pada form transaksi pengeluaran Kas yang di entry oleh bagian administrasi keuangan melalui aplikasi Kas selanjutnya, bagian buku besar memvalidasi setiap vouche pengeluaran kas serta kelengkapan dokumen pendukung selanjutnya memilih menu posting untuk membukukannya ke buku besar. (Transaksi yang belum jatuh tempo tidak diposting). Transaksi yang telah diposting secara automatis menjadi read Only.Bentuk umum jurnal pengeluaran kas
Utang 999,999.99
Aktiva 999,999.99
Deposito 999,999.99
Pinjaman /Uang muka 999,999.99
Persediaan/Pembelian 999,999.99
Biaya 999,999.99
Pos Debet lainnya 999,999.99
Kas/Bank 999,999.99

AKUNTANSI KEUANGAN

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari
Akuntansi keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, seperti pemegang saham, kreditor, pemasok, serta pemerintah. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aktiva = Kewajiban + Modal). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan transaksi untuk suatu perusahaan atau organisasi dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi manajer atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban keuangan terhadap para pemegang saham. Hal penting dari akuntansi keuangan adalah adanya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan didalam pengukuran dan penyajian laporan keuangan untuk kepentingan eksternal. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat berkomunikasi melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di Indonesia pada 1994, menggantikan Prinsip-prinsi Akuntansi Indonesia tahun 1984.

KAS KECIL

Dalam hal-hal tertentu tidaklah praktis untuk menggunakan cek/giro bilyet sebagai alat pembayaran seperti untuk pembelian perangko, pembayaran ongkos angkut dan berbagai macam pembayaran lainnya yang jumlahnya relatif kecil. Kwantitas transaksi ini relatif besar dan sifatnya segera. Untuk keperluan tersebut perusahaan mengalokasikan sejumlah kas dalam jumlah tertentu yang disediakan untuk keperluan-keperluan pembayaran yang tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan check/Giro bilyet, yang disebut Kas Kecil. Pembentukan kas kecil adalah menyisihkan sejumlah dana untuk keperluan khusus, dengan mentransfer / memindahbukukan sejumlah dana dari rekening kas yang ada di bank.
Salah satu bentuk pengontrolan pengeluaran yang dilakukan melalui kas kecil adalah system imprest. Beberapa ketentuan dalam system ini adalah:
• Kas kecil disediakan untuk keperluan pembayaran yang jumlahnya kecil dan tidak praktis bila dilakukan dengan check. Semua pengeluaran kas kecil dicatat pada buku kas kecil dan hanya diposting ke buku besar sekali saja pada saat pengisian kembali kas kecil.
• Dana yang ditentukan dalam kas kecil harus ditetapkan melelui keputusan manajemen dan tidak boleh melebihi ketentuan tersebut.
• Pengeluaran-pengeluaran kas kecil hanya dapat dilakukan setelah perintah pengeluaran kas telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.
• Pengisian kembali kas kecil dilakukan secara berkala (misalnya 1 x seminggu), untuk mengganti sejumlah kas yang telah digunakan melalui penarikan tunai dari bank. (tidak boleh dari penerimaan harian). Hal ini perlu dilakukan agar semua penerimaan kas harian selalu sama dengan jumlah yang disetorkan ke bank.
• Karena transaksi pengisian kas kecil adalah mengeluarkan kas untuk membayar transaksi yang telah dibayar melalui dana kas kecil, yang telah disediakan sebelumnya. maka transaksi kas kecil cukup dibukukan satu kali saja pada saat pengisian kembali kas kecil. Sedangkan keterangan lebih rinci mengenai penggunaan kas kecil dicatat pada buku kas kecil yang dicatat secara terpisah dengan buku besar.
*** (Transaksi pengeluaran kas untuk pengisian kas kecil adalah transaksi pengantian dana yang telah dikeluarkan dan dicatat pada pada transaksi pengeluaran kas)
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat ilustrasi berkut :
Pada saat perusahaan mengambil keputusan untuk membentuk kas kecil, maka perusahaan menyisihkan sejumlah dana untuk kas kecil, sebesar jumlah tertentu yang ditetapkan oleh manajemen.

PENERIMAAN KAS

Penerimaan Kas
Dalam usaha skala kecil, pemilik akan mengelola pengendalian secara pribadi dan supervisi. Ini mengharuskan adanya campur tangan langsung, dalam perusahaan berbagai ukuran, adanya penggantian sistem pengendalian internal yaitu pemisahan tugas. Tak seorangpun yang menetapkan untuk mengelola kas, pada saat bersamaan, dalam posisi untuk melakukan pencatatan mempengaruhi aktivitasnya.
Pengendalian khusus untuk penerimaan kas diuraikan sebagai berikut:
1. Semua penerimaan kas harus masuk ke bank tepat waktu.
2. Penerimaan dari penjualan tunai harus didukung oleh kartu penjualan.
3. Akuntabilitas harus sesuai dengan kenyataan setiap kas dipindahkan.
4. Orang yang menerima uang tunai tidak boleh mengeluarkan uang tersebut, mencatat jurnal transaksi kas atau rekonsiliasi laporan bank.
Pengeluaran Kas
Ide utama di sini adalah bahwa pembayaran harus dilaksanakan oleh hanya orang yang semestinya diijinkan, sama halnya dengan penerimaan, dan dokumen pendukung yang ada memadai untuk dilakukannya pembayaran. Di bawah ini adalah pengendalian internal yang berhubungan dengan pengeluaran kas:
1. Semua pengeluaran, kecuali kas kecil harus menggunakan cek bernomor.
2. Voucher dan dokumen pendukung harus diajukan untuk diperiksa ketika cek ditandatangani.
3. Pihak yang menandatangani cek tidak boleh memiliki akses untuk penerimaan kas, tidak boleh mengelola uang atau melakukan pencatatan jurnal kas dan tidak boleh merekonsiliasi rekening bank.
Keseimbangan Kas
Prinsip dasar dari pemisahan tugas adalah penjelasan dalam pengendalian khusus untuk keseimbangan kas:
1. Rekonsiliasi bank harus dibuat oleh pihak yang tidak menerima kas atau menandatangani cek
2. Laporan bank dan pembayaran melalui cek harus diterima tertutup oleh pihak yang yang melakukan rekonsiliasi rekening.
3. Semua dana kas di tangan harus diamati dengan teliti dan dihitung berdasarkan waktu.
Jika syarat bahwa semua penerimaan kas di masukkan ke bank dilaksanakan, akan jelas bahwa pada laporan bulanan bank dapat menghasilkan pengendalian keseimbangan kas yang kuat.

penerimaan kas

Transaksi penerimaan kas adalah transaksi keuangan yang menyebabkan Asset perusahaan berupa kas atau setara kas bertambah. Transaksi penerimaan kas dicatat ke sistem komputer pada formulir elektronik penerimaan kas dan dibukukan oleh sistem komputer ke jurnal penerimaan Kas sesuai dengan methode yang ditetapkan. Setiap penerimaan kas selain nilai nominal juga harus menunjukan tanggal terjadinya transaksi, tanggal efektif, dokumen referensi, buyer, sumber penerimaan kas, transaksi yang terkait, keterangan ringkas, dll. Penambahan kas yang diperoleh dari pendapatan bunga, selisih kurs lainnya dicatat pada jurnal memorial.

Pengisian kas kecil adalah penerimaan kas pada rekening kas kecil dan mengurangi rekening Kas yang lain sehingga tidak mempengaruhi jumlah asset perusahaan berupa kas. Dengan asumsi tersebut pengisian kas kecil tidak dapat digolongkan sebagai transaksi penerimaan kas sehingga pengisian kas kecil tidak dicatat pada Jurnal penerimaan penerimaan kas. (Dalam buku besar tidak ada transaksi penerimaan kas kecil).

Dalam banyak kasus catatan penerimaan kas mengutamakan nominalnya sehingga perlunya dokumen pendukung seperti bukti setoran/rtgs/cheque/giro kurang diperhatikan, bahkan Sering penerimaan kas di catat dari rekening koran karena buyer tidak mengirimkan bukti setoran/pengiriman uang yang dilakukan melalui bank. Hal ini menunjukan kelemahan manajemen keuangan yang harus mendapatkan semua bukti penerimaan uang sehingga dalam melakukan validasi tidak ada yang namanya dugaan berdasarkan perasaan. Kelengkapan dokumen referensi tersebut berguna sekali dalam melakukan validasi sehingga pekerjaan akuntansi dapat dilakukan dengan mudah, yang berakibat akurasi laporan dapat dipercaya. Dengan Sistem akuntansi komputer, laporan dapat divisual setiap saat dan Laporan periodik dapat diterbitkan setiap tanggal 2 setiap bulannya

Banyak akuntan yang masih mengandalkan rekening korang yang diterbitkan oleh bank, sehingga laporan keuangan hanya dapat diterbitkan setelah rekening koran diterima yaitu di atas tanggal 20. Laporan yang diterbitkan adalah laporan basi yang tidak banyak gunanya dalam pengelolaan perusahaan selain kewajiban administrasi. Dari kasus yang kami tangani terdapat banyak peluang penyelewengan pada kolektor maupun pemegang kas untuk menggunakan kas untuk keperluan pribadi dan sering tidak terdeteksi karena selalu terjadi penumpukan dalam menangani transaksi.

Jurnal transaksi penerimaan kas dibukukan oleh komputer berdasarkan entry yang dicatat melalui formulir elektronik penerimaan Kas yang dientry oleh bagian administrasi keuangan. Selanjutnya bagian buku besar memvalidasi setiap transaksi melalui buku jurnal penerimaan kas.

Bentuk dasar Jurnal penerimaan Kas

Kas/Bank
999,999.99


Piutang

Utang pada bank

Aktiva (penjualan )

Deposito

Modal

Pos kredit lainnya

999,999.99

999,999.99

999,999.99

999,999.99

999,999.99

999,999.99